Jumat, 08 Juni 2018

PESAN-PESAN PRESIDEN SOEHARTO 1968


PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

PESAN-PESAN KEPADA PARA KEPALA SUKU/KEPALA ADAT 
DARI DAERAH PROPINSI IRIAN BARAT
Pada Tanggal 18 Agustus 1968,di Istana Merdeka

Saudara-saudara Kepala Suku/kepala Adat dari Daerah Irian Barat;
Saudara-saudara sekalian ;

    Pertama-tama saya menyampaikan selamat datang di Ibu Kota kepada Saudara-saudara Kepala Suku/Kepala Adat dari Daerah Propinsi Irian Barat,walaupun saudara-saudara telah beberapa hari berada di Jakarta.
    Saat-saat ini,kita masih dalam suasana merayakan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan kita yang ke-23. Kemerdekaan kita yang meliputi seluruh wilayah Tanah Air mulai dari Sabang sebelah barat sampai Mereuke disebelah timur,merupakan suatu hasil perjuangan yang sangat  lama dan kita semua telah memberikan perngorbanan-pengorbanan yang besar.
    Kemerdekaan itu kita perjuangkan,sebab dahulu kita berada dibawah penindasan bangsa asing. Dengan kemerdekaan itu,berarti kita mempunyai pemerintahan sendiri,berarti kita dapat melaksanakan cita-cita kita sendiri.
   Untuk memajukan kehidupan kita,maka kita tidak mungkin bertindak sendiri-sendiri,tidak mungkin suatu suku bekerja sendiri,juga tidak mungkin suatu Daerah bekerja sendiri;melainkan harus bekerja bersama secara gotong-royong antara semua suku,semua Daerah,seluruh rakyat dibawah pimpinan satu pemerintahan pusat;yaitu Pemerintah Republik Indonesia.
    Hanya karena masih adanya kekuatan asing,maka daerah Irian Barat agak lama terpisah dari wilayah kesatuan Negara Republik Indonesia. Walaupun agak lama terpisah akan tetapi persatuan jiwa dan persatuan semangat mempertahankan wilayah kesatuan Bangsa,kedaulatan Negara dan keutuhan wilayah jelas ditunjukkan oleh rakyat Daerah Irian Barat sendiri. Semenjak Daerah Irian Barat berhasil kita masukkan kembali kedalam lingkungan NKRI ratusan pernyataan telah dikeluarkan oleh berbagai lapisan masyarakat yang mewakili seluruh rakyat Daerah Irian Barat yang selalu menegaskan,bahwa mereka adalah bagian dari kesatuan bangsa Indonesia,bahwa rakyat Irian Barat tidak mau dipisahkan dari Indonesia kapanpun dan oleh siapapun juga.
    Pernyataan dan kebulatan tekad Rakyat Daerah Irian Barat itu adalah merupakan bukti,bahwa semangat Proklamasi masih tetap sesudah Proklamasi Kemerdekaan kita,didaerah Irian Barat-pun telah berkibar Sang Merah Putih.

Saudara-saudara para Kepala suku/Kepala adat,
    
    Pernyataan kebulatan tekat Rakyat Irian Barat itu adalah merupakan begian dari pada kebulatan tekad seluruh rakyat Indonesia lainnya yang sekarangberjumlah 115 juta jiwa. Seluruh rakyat Indonesia akan tetap mempertahankan kesatuan Bangsa dan keutuhan wilayahnya;seluruh rakyat Indonesia akan mempertahankan setiap jengkal Daerah,termasuk daerah Propinsi Irian Barat.Oleh karena itu dalam menghadapi masalah masalah khusus di daerah irian Barat,yang juga merupakan masalah nasional,saudara-saudara tidak perlu ragu-ragu tau merasa berdiri sendiri.
    Dalam tahun depan,Daerah irian Barat memang akan menghadapi masalah pelaksanaan tingkat akhir dari persetujuan New York tahun 1962. Sebelum akhir tahun 1969 Rakyat Irian Barat diberi kesempatan untuk secara resmi menyatakan pendiriannya,seperti pernyataan-pernyataan yang selama ini telah berulang kali saudara-saudara tegaskan dlam berbagai kesempatan ialah bahwa saudara-saudara dari Irian Barat akan tetap berada dalam lingkungan NKRI dan ridak mau dibawah kekuasaan atau pengawasan Negara atau Bada lain.
    Pemerintah berkeyakinan,dan seluruh Rakyat Indonesia yakin,bahwa apa yang saudara-saudara lakukan nanti dalam tahun 1969,adalah sekedar memenuhi secara formil dari persetujuan New York tersebut.

    Yang dimaksud dengan secara resmi atau secara formil itu adalah,bahwa pernyataan Rakyat Irian Barat itu akan dilakukan melalui cara-cara dan pada waktu yang sesuai dengan jiwa dari ketentuan-ketentuan persetujuan New York itu. Dalam rangka inilah,maka dewasa ini telah berada di Indonesia utusan Sekjen PBB,Tuan Ortiz Sanz,yang akan menyaksikan atas nama PBB pelaksanaan secara resmi Persetujuan New York tersebut.
    Saudara-saudara sekalian;
    Selama daerah Irian Barat masuk kembali ke dalam lingkungan kekuasaan Negara Kesatuan kita,maka Pemerintah telah berusaha untuk memajukan Daerah itu,terutama dibidang pendidikan dan sosial. Kemajuan-kemajuan seperti yang saudara-saudara rasakan sebenarnya telah banyak.
    Akan tetapi Pemerintah bertekad untuk mengadakan kemajuan-kemajuan yang harus dicapai di Irian Barat,bukan saja akan diusahakan oleh Pemerintah sendiri,melainkan juga dibantu oleh rakyat-rakyat dari daerah Indonesia lainnya,dan juga terutama harus dibantu oleh Rakyat irian Barat sendiri.
    Dalam menggerakkan rakyat untuk membangun,maka peranan saudara kepala suku/kepala adat adalah sangat besar;oleh karena saudara-saudara sekalian disegani dan dipatuhi oleh rakyat anggota-anggota warga saudara. Brilah pengertian dan bimbingan kepada mereka itu,agar supaya mereka dapat berbuat yang paling tepat untuk kepentingan mereka sendiri,untuk kepentingan Irian Barat dan terlebih-lebih untuk kepentingan seluruh bangsa,negara dan tanah air Indonesia. Bimbinglag rakyat saudara,ajaklah mereka bekerja sesuai dengan rencana-rencana Pemerintah daerah,ajaklah mereka bersatu,binalah persatuan antara semua suku di irian Barat. Dengan berbuat semacam itu berarti saudara-saudara juga memperkuat persatuan seluruh bangsa Indonesia.
    Saudara-saudara Kepala suku/kepala adat.,
    Sebagai tanda kekeluargaan kita semuanya,saya akan menyerahkan beberapa tanda mata kepada saudara-saudara sekalian. Bendera merah putih yang akan saya serahkan hendaknya menjadi lambang pemersatu kita dan hendaknya saudara-saudara pertahankan sekuat tenaga. Gambar saya,hendaknya merupakan perkenalan saya dengan Rakyat di daerah saudara. Oleh karena sampai saat ini,sejak saya diangkat sebagai Mandataris/Kepala NKRI;saya belum sempat mengunjungi Irian Barat. Sedangkan Gong yang saya serahkan berrti permulaan daripada pekerjaan besar yang akan kita lakukan diwaktu-waktu yang akan datang,baik dalam bidang pembangunan maupun dalam mempertebal dan memperkokoh tekad kita untuk mempertahankan kesatuan bangsa dan negara RI secara bulat dari Sabang di ujung barat sampai Merauke di ujung Timur.
    Demikian pesan-pesan singkat saya kepada sudara-saudara sekalian.
    Selama saudara-saudara berkesempatan mengunjungi dan melihat-lihat bagian lain dari wilayah Indonesia ini,pergunakanlah kesempatan itu sebaik-baiknya untuk melihat,mendengat dan belajar apa saja yang kiranya dapat bermanfaat dalam memajukan Daerah saudara-saudara. Teruskan hal-hal yang dapat saudara peroleh selama kunjungan Saudara-saudara itu kepada masyarakat di daerah saudara-saudara
   Akhinya,melalui suadara-saudara Kepala Suku/Kepala Adat saya menyampaikan salam hangat dan persaudaraan saya bagi seluruh Rakyat di daerah saudara.

   Sekian dan terima kasih.


Jakarta,18 Agustus 1968

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

SOEHARTO
JENDERAL T.N.I


Ctt: Ejaan disempurnakan sesuai waktu saat ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

QUO VADIS KERK DER HOPPEN

  GEREJA PENGHARAPAN DARI MANA DAN HENDAK KEMANA ? (Bagian dua-habis) Judul diatas adalah sebuah Pertanyaan dan bukanlah sebuah Pernyataan. ...